Indomie Cakalang

Sebelum masuk ke hasil review, pertama-tama aku akan menjelaskan bagaimana kronologisnya sampai akhirnya aku mereview varian indomie yang satu ini.

Semua ini bermula ketika pada suatu malam (10 Februari 2022) ada seorang warganet yang membikin tebak-tebakan berhadiah di status wa nya. Sebagai seorang yang lebih aktif dan lebih nyaman menjelajahi status wa dibandingkan story instagram, tentu saja aku menyahuti status wa itu, apalagi hanya diminta menebak varian indomie, soal yang mudah bagi seorang pengonsumsi aktif indomie. Tebakanku: indomie rasa ayam bawang, dan ternyata salah. Setelah 173727 jawaban masuk, akhirnya jawaban sebenarnya diumumkan: indomie cakalang, varian asing yang baru pertama kali aku dengar karena tentunya tidak tersedia di warmindo terdekat di seputaran Jakarta.

Sebulan kemudian (15 Maret 2022), warganet satu ini menawariku indomie cakalang seperti yang dulu pernah dijadikan tebak-tebakan berhadiah, sebelumnya memang aku bercanda minta dibeliin karena males aja kalo beli sendiri hehe. Akhirnya aku iyakan tawaran itu dengan mengirimkan alamat lengkap dan nama asli (selama ini aku menggunakan nama samaran, apasih). Esoknya (16 Maret 2022 Pukul 17.44) paket indomie cakalang tiba di kosan, menurut laporan ibu kos. Posisiku pada waktu itu sedang tidak berada di kosan, tepatnya sedang mengikuti suatu acara di sebuah hotel di Bekasi jadi tidak bisa langsung unboxing dan review.

Minggu, 20 Maret 2022 aku mencoba salah satu dari dua varian indomie cakalang yang dibelikan, yaitu varian Mi Goreng Rasa Cakalang. Seperti biasanya, aku membikin mie double dengan ditambah telur. First impression dari varian yang satu ini: bau ikan. Dari segi tekstur sama seperti indomie goreng original, sedangkan untuk warna sedikit lebih coklat daripada indomie goreng original. Untuk rasa mirip-mirip indomie goreng original, ada sedikit kesan eneg dan rasa rasa asin kulit ikan/? asin ikan teri/? asin ikan asin/?. Kalau indomie goreng original bernilai 10/10, Mi Goreng Rasa Cakalang ini bernilai 8/10. Begitulah review pertamaku untuk indomie cakalang.

Waktu berlalu. Seiring tugas dan dinas yang tiada henti, aku belum sempat melakukan review untuk varian yang kedua. Setelah satu bulan lebih (2 Mei 2022) akhirnya aku mereview lagi indomie cakalang untuk varian kedua: Mi Rasa Cakalang (mie kuah). Berhubung masih ada satu bungkus lagi untuk varian yang goreng, sekalian saja aku lakukan review ulang.

Indomie varian Mi Goreng Rasa Cakalang: first impression bau ikan (masih sama), dari segi warna sedikit lebih coklat daripada indomie goreng original, rasa sedikit lebih pedas daripada indomie goreng original, ada sedikit rasa ikannya. Untuk rasa: 80% mirip indomie goreng original, 20% sisanya mirip indomie goreng rendang tapi versi lite rasa ikan. Nilai kali ini 9/10, mungkin varian ini tidak cocok untuk didouble dan ditambah telur karena rasanya bakal jadi eneg.

Indomie varian Mi Rasa Cakalang (mie kuah): first impression bau ikan, dari segi warna mirip indomie rasa ayam bawang namun sedikit lebih pekat. Untuk rasa 80% mirip indomie rasa ayam bawang, ditambah 10% indomie rasa soto, dan 10%nya lagi rasa ikan. Nilai untuk Mi Rasa Cakalang (mie kuah) juga 9/10.

Jadi begitulah review indomie cakalang. Secara umum rasanya enak, cukup terasa sensasi rasa ikannya yang mungkin sengaja dibuat ringan supaya bisa cocok dengan lidah semua orang. Kalau dilihat dari citarasanya sepertinya indomie cakalang ini cari aman dengan membuat variannya tidak jauh melenceng dari dua varian favorit: indomie goreng original dan indomie rasa ayam bawang.

Terimakasih kepada Puyol, seorang warganet yang udah iseng membuatku mencicipi citarasa indomie cakalang khas Sulawesi Utara.